Jumat, 04 November 2011

PEMBENTUKAN KATA


 PEMBENTUKAN KATA

DI SUSUN OLEH

ZULIADEN JAYUS,S.Pd

 
FAKULTAS KEGURUAN DAN  ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
BANDA ACEH
2011





BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
            Pembentukan kata dengan afiksasi merupakan sebuah pembentukan kata dari bentuk dasar ke bentuk kompleks atau bentuk berimbuhan. Proses ini merupakan proses pembubuhan afiks pada betuk dasar. Akibat dari proses ini terbentuk kata berimbuhan. Afiks dalam bahasa Indonesia dapat ditinjau berdasarkan posisi pelekatnya, afiks dalam bahasa Indonesia dapat dibedakan atas prefiks (awalan), infiks (sisipan), sufiks (akhiran), konfiks ( gabungan awalan dan akhiran secara bersamaan), dan simulfiks (gabungan awalan dan akhiran secara tidak bersamaan).
            Sejumlah perubahan terjadi ketika adanya imbuhan dan menggabungkan dasar. Perubahan suara yang terjadi mempengaruhi imbuhan walaupunwalaupun yang kecil dan yang berkaitan dengan diskusi di masing-masing imbuhan. Pada saat dimana pergantian terjadi dan panjang transisi periode yang berbeda dari kata ke kata. Oleh karena itu, oleh karena itu menaati dan mentaati ’taat’  terus ada pihak-pihak oleh. Sementara setelah bertahun-tahun penggunaan menerjemahkan telah diganti sepenuhnya oleh menerjemahkan dalam periode yang sangat shor pada pertengahan 1980-an.
           
B. RUMUSAN TUJUAN
            Setelah materi makalah ini dipelajari secara seksama, mahasiswa diharapkan memiliki sedikit pengetahuan tentang morfologi. Baik berupa pembentukan kata atau berupa kaidah-kaidah yang terdapat dalam morfologi. Makalh ini diharapkan akan menjadi suatu bahan yang akan mendukung materi perkuliahan yang akan melengkapi tugas-tugas berikut mengenai morfologi.




BAB II
PEMBAHASAN

A. Pembentukan Kata
            Pembentukan kata dengan afiksasi merupakan sebuah pembentukan kata dari bentuk dasar ke bentuk komplek atau bentuk berimbuhan. Proses ini merupakan proses pembubuhan afiks pada betuk dasar. Akibat dari proses ini terbentuk kata berimbuhan. Afiks dalam bahasa Indonesia dapat ditinjau berdasarkan posisi pelekatnya, afiks dalam bahasa Indonesia dapat dibedakan atas prefiks (awalan), infiks (sisipan), sufiks (akhiran), konfiks ( gabungan awalan dan akhiran secara bersamaan), dan simulfiks (gabungan awalan dan akhiran secara tidak bersamaan).

1. Prefiks
            Prefiks dalam bahasa Indonesia dapat dibedakan atas prefiks men-, pen, ber-, per, ter, di-, ke-, dan se-. pembubuhan awalan tersebut dapa dilihat sebagai berikut:

a. prefiks men-
            Prefiks men-memiliki alomorf me-,mem-, men-, meny-, meng-, dan menge-. Alomorf tersebut merupakan variasi dari prefiks men-.

1.      Prefiks men- berubah menjadi me- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /l/, /r/, /m/, /n/, /ng/, /w/, dan /y/.

contoh:
men-   + lihat              → melihat
men-   + rasa               → merasa

2.      Prefiks men- berubah menjadi mem- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /b/, /p/, /f/.
Contoh:
men-   + bantu            → membantu
men-   + pakai            → memakai
men-   + fitnah           → memfitnah

3.      Prefiks men- berubah menjadi men- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /d/,/t/, /c/, /j/, /sy/,/z/

contoh:
men-   + dengar          → mendengar
men-   + tulis              → menulis
men-   + cuci              → mencuci
men-   + jual               → menjual
men-   + syarat +-kan → mensyaratkan
men-   + ziarah+-I      → menziarahi

4.      Prefiks men- berubah menjadi meny- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /s/.
contoh:
            men-   + sewa             → menyewa

5.      Prefiks men- berubah menjadi meng- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, /g/, /h/,dan /k/.

contoh:
men-   + ajar               → mengajar
men-   + edit               → mengedit
men-   + ukir               → mengukir
men-   + ikat               → mengikat
men-   + ukur              → mengukur

6.      Prefiks men- berubah menjadi menge- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang bersuku satu.

            Contoh:
men-   + pel                → mengepel
men-   + bor                → mengebor
men-   + cat                → mengecat
men-   + tik                 → mengetik
men-   + lap                → mengelap

b. Prefiks pen
            Prefiks penmemiliki alomorf pe-,pem-, pen, peny-, peng-, dan penge-. Alomorf tersebut merupakan variasi dari prefiks pen.
1.      Prefiks pen berubah menjadi pe- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /l/, /r/, /m/, /n/, /ng/, /w/, dan /y/.
            contoh:
pen    + panjat           → pemanjat
pen    + rasa               → perasa

2.      Prefiks pen berubah menjadi pem- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /b/, /p/, /f/.

            Contoh:
pen    + bantu            → pembantu
pen    + pakai                        → pemakai
pen    + pukul            → pemukul

3.      Prefiks pen berubah menjadi pen jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /d/,/t/, /c/, /j/, /sy/,/z/


contoh:
pen    + dengar          → pendengar
pen    + tulis              → penulis
pen    + cuci              → pencuci
pen    + jual               → penjual
pen    + jajah             → penjajah

4.      Prefiks pen berubah menjadi peny- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /s/.

            contoh:
            pen    + sewa             → penyewa

5.      Prefiks pen berubah menjadi peng- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, /g/, /h/,dan /k/.

            contoh:
pen    + ajar               → pengajar
pen    + edit               → pengedit
pen    + ukir               → pengukir

6.      Prefiks pen berubah menjadi penge- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang bersuku satu.
            Contoh:
pen    + pel                → pengepel
pen    + bor                → pengebor
pen    + cat                → pengecat




c. Prefiks ber-

Prefiks ber- memiliki alomorf be- dan bel- .
            Prefiks ber- berubah menjadi be- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /r/ dan suku pertama ditutup dengan /er/.
            Contoh:
ber- + runding → berunding
ber- + rebutan → berebutan
ber- + kerja    → bekerja

            Prefiks ber- berubah menjadi bel- hanya terjadi jika d imbuhkah padabentuk dasar ajar.

Contoh:
ber- + ajar → belajar

d. Prefiks per-

Prefiks per- memiliki alomorf  pe- dan pel-
            Prefiks per- berubah menjadi pe- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /r/

Contoh:
Per- + redam → peredam
Per- + rasa → perasa
Per- + raga → peraga



Prefiks per- berubah menjadi pel- jika diimbuhkan pada bentuk dasar ajar.

Contoh:
Per- + ajar → pelajar

3. Prefiks ter- memiliki alomorf te-
            Prefiks ter- berubah menjadi te- jiak diimbuhkan pada  bertuk dasar yang berfonem awal /r/  atau suku pertama ditutup dengan /er/

Contoh:
ter- + renggut → terenggut
ter- + rasa → terasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar